Selasa, 27 Maret 2012

KRI Dewaruci merapat di Meksiko

Selasa, 27 Maret 2012 19:58 WIB | 821 Views

Kerabat awak KRI Dewaruci melambaikan tangan melepas keberangkatan Dewaruci di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Minggu (15/1). (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Berita Terkait
 
 
Surabaya (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang sedang melakukan pelayaran keliling dunia sudah melewati Samudera Pasifik dan merapat di Meksiko pada Senin (26/3) pukul 09.00 waktu setempat.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia di Meksiko Hamdani Djafar, Komandan Angkatan Laut Wilayah VI Manzanillo Rear Admiral Jaime Mejra Michel, Walikota Manzanillo Rosario Yeme Lopez, dan Wakil Gubernur Colima Lic Rene Rodriquez Herera menyambut kedatangan Dewaruci di Pelabuhan Manzanillo, Meksiko.

Menurut siaran pers dari Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang diterima ANTARA di Surabaya, Selasa, selama berada di Meksiko pimpinan KRI Dewaruci antara lain akan mengunjungi Komandan AL Meksiko di Manzanillo dan Panglima Armada Pasifica, Walikota Manzanillo, dan Gubernur Colima.

Sebelum merapat di Meksiko, Dewaruci singgah di Republik Marshall, Hawaii dan San Diego (AS).

Sejak dilepas keberangkatannya oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno dari Dermaga Koarmatim pada 15 Januari 2012, kapal layar dengan tiga tiang tinggi yang dikomandani Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto itu telah menempuh perjalanan sejauh 7.369 mil laut.

Perjalanan keliling dunia KRI Dewaruci kali ini menjadi pelayaran terakhir kalinya, sebelum digantikan kapal latih baru yang rencananya mulai beroperasi pada 2013.

Kapal buatan Jerman tahun 1952 itu dijadwalkan berlayar selama 277 hari dengan rute dari Surabaya menuju kota persinggahan Jayapura, Kwajelein (AS), Honololu, San Diego, Manzanillo (Meksiko), Panama, New Orlens, Miami, Charleston, New York, Norfolk, Baltimore, dan Boston.

Selanjutnya kapal akan singgah di St Jon (Kanada), Porto (Portugal), Cadiz (Spanyol), Malta, Port Said (Mesir), Jeddah (Saudi Arabia), Salalah (Oman), Kolombo (Sri Lanka), Belawan, Jakarta, dan direncanakan tiba kembali di Surabaya pada 16 Oktober 2012.(D010)

Editor: Maryati

KRI Dewaruci Tiba di Meksiko



JAKARTA (Pos Kota) – Setelah menerobos dahsyatnya ombak dan badai yang cukup besar di Samudera Pasifik sejak bertolak dari Jayapura 60 hari yang lalu, serta berkesempatan singgah di Republik Marshall, Hawaii dan San Diego yang berada di kawasan perairan tersebut, Kapal Latih TNI AL KRI Dewaruci akhirnya tiba di Meksiko Senin 26 Maret 2011 pukul 09.00 waktu setempat.
Samudera Pasifik telah diprediksi merupakan etape terberat dalam misi pelayaran Astronomi Operasi Kartika Jalakrida dan Muhibah KRI Dewaruci tahun 2012 ini, dan benar-benar terbukti, di mana  sepanjang   perjalanannya Kapal Latih Kadet Akademi   TNI AL di hantam ombak besar, badai dengan kecepatan angin  mencapai 30 knot/jam yang selalu menghadang di depannya. Kesemua rintangan dapat diatasi, berkat semangat  yang menggelora prajurit-prajurit  pilihan yang mengawaki kapal ini, bahkan dari pemimpin TNI AL melalui telepon satelit kapal, juga selalu memberi suport  agar lebih semangat pantang menyerah dalam melaksanakan tugas. .
Setibanya di Meksiko, Komandan  KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto  di sambut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Mexico Hamdani Djafar beserta Ny.Titi Suharyati Djafar dan staf kedutaan, Komandan Angkatan Laut Wilayah 6 Manzanillo Rear Admiral Jaimc Mejra Michel, Walikota Manzanillo Ibu Rosario Yeme Lopez dan Wakil Gubernur Colima Lic Rene Rodriquez Herera, serta masyarakat kota Manzanillo yang turut hadir dalam upacara  penyambutan yang dilaksanakan di dermaga Pelabuhan Manzanillo.
Sesaat setelah upacara penerimaan di dermaga, rombongan  menaiki kapal KRI Dewaruci untuk  menikmati suguhan kesenian  andalan tari Badinding yang di tampilkan oleh prajurit  KRI Dewaruci dengan pakaian adat Minang Kabau.
Selama di Mexico, beberapa kegiatan sudah tersusun antara lain, kunjungan kehormatan ke Komandan Angkatan Laut Mexico (Navy Region VI) di Manzanillo, diteruskan ke Panglima Armada Pasifica, Walikota Manzanillo, dan diakhiri dengan kunjungan ke Gubernur Columa.
Sementara itu, prajurit KRI Dewaruci di saat bersamaan mengadakan pertandingan persahabatan sepak bola di Base Naval Manzanillo dengan Angkatan laut setempat dengan hasil 6-4 untuk kemenangan Angkatan Laut Manzanillo.
Kujungan Komandan Dewaruci didampingi oleh Dubes RI Meksiko Hamdani Djafar dan Atase Pertahanan Laut RI untuk Amerika Serikat Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi. Kunjungan pertama di Pangkalan Angkatan Laut Wilayah 6 Manzanillo diterima Komandan Pangkalan  Rear Admiral Jaime Mejra Michel. Kunjungan diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh Dubes dan Komandan KRI kepada Komandan Pangkalan Wilayah 6 Manzanillo. Kemudian diteruskan kunjungan ke Panglima Armada Pasifik  Rear Admiral Fretelin dan sfatnya.
Berikutnya, kunjungan ke Walikota Manzanillo yang di terima oleh Rosario Yame Lopes dan kunjungan di akhiri di Gubernur Coloma yang di terima oleh Mario Anguiano. Dalam setiap kunjungannya, baik Dubes maupun Komandan KRI Dewaruci selalu disambut baik karena adanya kerjasama harmonis di bidang diplomatik, perdagangan, pengenalan pariwisata tanah air, budaya dan ke ke depan akan dijajaki oleh Dubes untuk diadakannya kerja sama dalam pendidikan, sehubungan di Mexico ada Universitas Asia Pasifik yang memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk bisa melanjutkan kuliah di kampus tersebut.
(dispenal/sir)

Minggu, 25 Maret 2012

KRI DEWARUCI VISITS TO MANZANILLO, MEXICO, MARCH 2012 Wednesday, 21 March 2012

Wednesday, 21 March 2012
The only tall mast ship of the Barquentine class owned and operated by the Indonesian Navy, KRI Dewaruci, will participate at the International Operation Sail 2012 to commemorate the mark of the two hundredth anniversary of the war of 1812 and the writing of US National Anthem “the Star Spangled Banner”. The series of signature event will comprise of naval ships, tall sailing ships and air shows featuring the United States Navy Blue Angels.
 The vessel will be participating from 17 April to 6 July 2012 in USA and from 11-14 July 2012 in Canada. A number of ports will be visited among others are New Orleans, Louisiana; Miami, Florida; Charleston, South Carolina; New York; Norfolk, Virginia; Baltimore, Maryland; Boston, Massachusetts in USA as well as St. Johns in Canada.   She will visit also to the port of Manzanillo in Mexico and Panama.
 A tradition of operation sail started in USA with the 1964 World’s Fair in New York City and Continue for the 1976 Bicentennial of the United States, the 1986 Centennial of the Statue of Liberty, and the 2000 Millennium Celebration.
 KRI Dewaruci was built in Germany and launched in 1953. The name represent mythological of Indonesian god of truth and courage. Her based is in Surabaya, Indonesia on the Java Sea. Recently Dewaruci serves as a goodwill ambassador for Indonesia to the rest of the world and as a training vessel for naval cadets. Expectedly through the event, Dewaruci will bring Indonesian hospitality by among other presenting various Indonesian cultural activities as the medium of promotion for tourism and Indonesian culture.
 During the taxi, public are mostly welcome to be on board and the KRI Dewaruci will be open for public visiting. Visitors will also have the opportunity of interacting with the talented Indonesian young sailors.

KUNJUNGAN KRI DEWARUCI KE MANZANILLO, MEKSIKO, MARET 2012

Kapal  tiang tinggi dari kelas Barquentine yang dimiliki dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Indonesia, KRI Dewaruci, akan berpartisipasi pada Sail Operasi Internasional 2012 dalam rangka memperingati 200 tahun perang 1812 dan penulisan US National Anthem "Spangled Banner Star ". Rangkaian acara diikuti oleh kapal angkatan laut, kapal layar tinggi dan pertunjukkan akrobatik udara dari tim Blue Angels, AL Amerika Serikat.

KRI Dewaruci akan berpartisipasi dimulai 17 April - 6 Juli 2012 di Amerika Serikat dan dari 11-14 Juli 2012 di Kanada. Sejumlah pelabuhan yang akan dikunjungi antara lain adalah New Orleans, Louisiana, Miami, Florida; Charleston, South Carolina, New York, Norfolk, Virginia, Baltimore, Maryland, Boston, Massachusetts di Amerika Serikat serta St Johns di Kanada. Selain itu, KRI Dewaruci juga akan mengunjungi ke pelabuhan Manzanillo di Meksiko dan Panama.

Merupakan sebuah tradisi untuk mengikuti pelayaran yang dimulai di USA dengan Pameran Dunia 1964 di New York City dan dilanjutkan untuk Bicentennial 1976, Centennial 1986 dari Patung Liberty, dan 2000 tahuPerayaan Milenium.

KRI Dewaruci dibangun di Jerman dan diluncurkan pada tahun 1953. Nama tersebut diambil dari mitologi Indonesia tentang Dewa kebenaran dan keberanian. KRI Dewaruci berpangkalan  di Surabaya, Indonesia di Laut Jawa. Beberapa tahun terakhir Dewaruci juga mengemban tugas sebagai duta budaya Indonesia ke seluruh dunia disamping fungsi utamanya sebagai sarana pelatihan bagi taruna angkatan laut. Diharapkan melalui partisipasinya dalam acara tersebut, Dewaruci dapat menghadirkan  keramahan Indonesia,  antara lain dengan mempertunjukkan berbagai seni budaya Indonesia sebagai media promosi  pariwisata dan budaya Indonesia.

Selama kunjungannya di berbagai pelabuhan, masyarakat umum dipersilahkan untuk melakukan kunjungan diatas kapal, dan KRI Dewaruci akan dibuka untuk umum. Pengunjung juga akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para pelaut muda berbakat Indonesia.
http://www.kemlu.go.id/mexicocity/Pages/PressRelease.aspx?IDP=3&l=en

Rabu, 21 Maret 2012

Indonesian Navy Ship On World Tour Makes Stop In San Diego

 

Tuesday, March 20, 2012

The storm clouds finally broke and a crewman scaled the 191-foot mast of the colorful Kri Dewaruci from Indonesia.
Elizabeth Huston and her children had just arrived in San Diego from the Phoenix area.
"I was very impressed with the riggings because you can't really appreciate it until you're right up on it and its just amazing," Elizabeth Huston said. "I think its really like beautiful, because in Arizona you don't get to see ships a lot, so I think its really cool," daughter Shelby Huston said.
This navy ship with its traditional carvings in wood was first launched in 1953. Today it's more like a floating ad campaign -- encouraging tourist to buy its exquisite textiles, drink its international beer and above all, visit Indonesia. One of the missions of any navy ship is to show the flag and there are plenty to see on the Dewaruci.
Raymond Ashley is president of the San Diego Maritime Museum. "There is nothing threatening or intimidating about a tall ship. It really is the highest expression of national sentiment and so when a tall ship shows up in any country its an ambassadorial vessel from that country. It's a pure expression of friendship."
The Kri Dewaruci is on a 10 month voyage around the world to extend the Indonesian culture. It's already made stops in Honolulu and San Diego. Now it's onto Mexico and through the Panama Canal and up and down the east coast.
The ships Commander Haris Bima was hoping the weather here would be like back home in the 70s and 80s. "I hear San Diego is the good weather, but I come and its bad weather, obviously its no problem, he said. The ships voyage around the world will end sometime in October.

KOMANDAN KRI DEWARUCI BERKUNJUNG KE ARMADA 3 US NAVY


 
 
KRI Dewaruci yang sedang merapat di dermaga pelabuhan Embarcadero komplek 
musium Marutim San Diego USA, melaksanakan  kunjungan kepada Panglima 
Armada 3 US Navy San Diego, Senin (18/03). Kunjungan yang dipimpin oleh 
Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto tersebut diterima
oleh Commader US 3rd Fleet VADM Jerry Beaman di ruang kerja Base Naval, San 
Diego.
Selama kunjungan yang berlangsung singkat namun sangat akrab tersebut,
Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto didampingi
oleh Atase  Pertahanan Laut Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi dan diahiri dengan 
saling tukar cindera mata.
Kunjungan dilanjutkan ke Pusat Informasi Meteorologi US Navy San Diego. Di
tempat tersebut rombongan Komandan KRI Dewaruci diterima oleh Komandan
Pusat informasi Meteorologi US Navy Kolonel Todo Monroe dan menjelaskan
bahwa keberadaan informasi cuaca sangat dibutuhkan oleh kapal-kapal US 
Navy maupun instansi lain dalam setiap pengoperasiannya.
Seperti juga kunjungan sebelumnya, pertemuan inipun di akhiri dengan tukar
cindera mata di antara kedua pemimpin angkatan laut  tersebut.
Kunjungan berikutnya adalah mengunjungi Komandan Pangkalan US Navy
San Diego yang diterima oleh Commander Naval Base Captain Wiston 
Smith. Kemudian dilanjutkan meninjau kapal USS Antietam CG 54  yang sedan
g overhaul (perbaikan di Dock US Navy San  Diego).
Peninjauan diterima oleh Komandan USS Antietam CG 54 Captain  Tortora,
rombongan juga diajak ke docking untuk melihat perbaikan sonar kapal da
n melihat  Pusat Informasi tempur (PIT) dan anjungan kapal.
Ditempat inilah kemudian Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris
Bima Bayuseto menyerahkan cindera mata untuk mengakhiri kunjungannya 
sekaligus mohon diri untuk melanjutkan perjalannya menuju Mexico.

sumber: TNI-AL

KRI DEWARUCI PERSEMBAHKAN TARI BADINDING DI SAN DIEGO USA


 
Setelah berhasil mengarungi Samudra Pasifik, KRI  Dewaruci yang melaksankaan pelayaran Kartika Jala Krida 2012 tiba di San Diego USA dan disambut meriah oleh warga setempat di Dermaga Pelabuhan Embarcadero, Komplek Museum Maritim San Diego USA, Jumat (16/03). Dalam kunjungannya di San Diego kali ini, para personel KRI Dewaruci mempromosikan kebudayaan Indonesia dengan mementaskan tarian Badinding yang digelar di atas geladak kapal dan ditonton oleh ratusan pengunjung yang hadir disana. 
Diawali dengan pengalungan karangan bunga kepada Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto, para personel KRI Dewaruci ini mempertunjukan kebolehannya membawakan tarian adat asal propinsi Padang Sumatra Barat tersebut, dimana  memang tarian ini dipersembahkan guna menyambut para tamu dan pengunjung yang hadir. Kedatangan KRI Dewaruci sendiri sudah sangat dinantikan, mengingat kapal buatan tahun 1953 tersebut masih eksis pada kejuaraan-kejuaran layar dunia serta selalu melaksanakan pelayaran muhibah pada setiap tahunnya.
Selain warga setempat, kehadirian KRI Dewaruci juga sudah sangat dinantikan oleh ratusan WNI yang berdomisili disana, “prajurit TNI AL di Dewaruci sangat profesional  dalam menghibur WNI yang memang sudah lama rindu akan tanah airnya, dengan melihat kesenian ini kami sangat merindukan pulang ke tanah air karena sudah puluhan tahun tidak pernah pulang”, ujar salah seorang WNI yang hadir di atas geladak kapal.
Turut hadir saat menyambut kedatangan KRI Dewaruci para pejabat Indonesia yang ada di USA, antara lain Atase pertahanan Laut RI untuk USA Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi, Konjen RI   Los Angeles Bpk Hadi  Martono, serta hadir pula Wakil Komandan Pangkalan US Navy San Diego Kolonel  Patricia Witherspoon.   
Rencananya kedatangan KRI Dewaruci di USA guna mengikuti lomba layar di beberapa kota, antara lain di New Orleans, Miami, Charleston, New York,  Baltimore dll. Rangkaian acara ini merupakan kegiatan dalam menyambut hari Kemerdekaan Amerika Serikat (4 Juli 2012). Pada 2007 yang lalu kapal ini juga pernah hadir di event yang sama, dimana ketika itu kegiatan dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan USA terpusat di kota New Port.
KRI Dewaruci yang diawaki 77 personel TNI AL, sebelumnya bertolak dari tanah air pada 15 Januari 2012, dan akan berlayar keliling dunia sekaligus mengemban misi pariwisata Indonesia hingga Oktober mendatang, dan diperkirakan  keberadaan KRI Dewaruci di USA hingga  11 Juli 2012,  sebelum melanjutkan perjalanannya keliling dunia menuju  benua Eropa.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut. 
Dispenal Mabesal

Minggu, 11 Maret 2012

Kunjungan KRI Dewaruci Ke Pearl Harbor




The Indonesian Navy tall ship, KRI Dewaruci passes by the U.S. Air Force missing man formation memorial at Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii. The KRI Dewaruci, arrived at JBPHH on Feb. 29, 2012, for a brief port visit while enroute the U.S. mainland. Dewaruci began her cruise from Surabaya, East Java, Indonesia on Jan. 14., as part of International Operation Sail (OpSail) 2012 to commemorate the bicentennial of the War of 1812. (Department of Defense photo by U.S. Air Force Tech. Sgt. Michael R. Holzworth/Released)


The Indonesian Navy tall ship, KRI Dewaruci arrives at Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii on Feb. 29, 2012, for a brief port visit while enroute the U.S. mainland. Dewaruci began her cruise from Surabaya, East Java, Indonesia on Jan. 14., as part of International Operation Sail (OpSail) 2012 to commemorate the bicentennial of the War of 1812. (Department of Defense photo by U.S. Air Force Tech. Sgt. Michael R. Holzworth/Released)


An Indonesian sailor aboard the Indonesian Navy tall ship, KRI Dewaruci hoists up a flag as it arrived at Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii on Feb. 29, 2012, for a brief port visit while enroute the U.S. mainland. Dewaruci began her cruise from Surabaya, East Java, Indonesia on Jan. 14., as part of International Operation Sail (OpSail) 2012 to commemorate the bicentennial of the War of 1812. (Department of Defense photo by U.S. Air Force Tech. Sgt. Michael R. Holzworth/Released)



(left to right) U.S. Navy Capt. Jeffrey James Joint Base Pearl Harbor-Hickam commander, gives a coin to Indonesian Navy Cmdr. Haris Bima of the Indonesian Navy tall ship, KRI Dewaruci at Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii. The KRI Dewaruci, arrived at JBPHH on Feb. 29, 2012, for a brief port visit while enroute the U.S. mainland. Dewaruci began her cruise from Surabaya, East Java, Indonesia on Jan. 14., as part of International Operation Sail (OpSail) 2012 to commemorate the bicentennial of the War of 1812. (Department of Defense photo by U.S. Air Force Tech. Sgt. Michael R. Holzworth/Released)


PEARL HARBOR (Feb. 29, 2012) Indonesian sailors aboard the Indonesian Navy tall ship KRI Dewaruci observe the shoreline as the ship arrives at Joint Base Pearl Harbor-Hickam for a port visit. Beginning in April, Dewaruci will take part in International Operation Sail 2012 as part of the commemoration of the War of 1812. (U.S. Navy Photo by Mass Communication Specialist 2nd Class Daniel Barker/Released)


(left to right) U.S. Navy Capt. Jeffrey James Joint Base Pearl Harbor-Hickam commander, greets Indonesian Navy Cmdr. Haris Bima of the Indonesian Navy tall ship, KRI Dewaruci at Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii. The KRI Dewaruci, arrived at JBPHH on Feb. 29, 2012, for a brief port visit while enroute the U.S. mainland. Dewaruci began her cruise from Surabaya, East Java, Indonesia on Jan. 14., as part of International Operation Sail (OpSail) 2012 to commemorate the bicentennial of the War of 1812. (Department of Defense photo by U.S. Air Force Tech. Sgt. Michael R. Holzworth/Released)


Indonesian sailors perform a traditional dance to welcome U.S. Military personnel aboard the Indonesian Navy tall ship, KRI Dewaruci at Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii. The KRI Dewaruci, arrived at JBPHH on Feb. 29, 2012, for a brief port visit while enroute the U.S. mainland. Dewaruci began her cruise from Surabaya, East Java, Indonesia on Jan. 14., as part of International Operation Sail (OpSail) 2012 to commemorate the bicentennial of the War of 1812. (Department of Defense photo by U.S. Air Force Tech. Sgt. Michael R. Holzworth/Released)



PEARL HARBOR (Mar. 1, 2012) Sailors from the Indonesian Navy paint the side of the Indonesian Navy tall ship KRI Dewaruci. Dewaruci is participating in the International Operation Sail 2012 as part of the commemoration of the War of 1812. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Sean Furey/Released)


PEARL HARBOR (Mar. 1, 2012)A Sailor from the Indonesian Navy prepares to paint the side of the Indonesian Navy tall ship KRI Dewaruci. Dewaruci is participating in the International Operation Sail 2012 as part of the commemoration of the War of 1812. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Sean Furey/Released)


PEARL HARBOR (Mar. 1, 2012) Rear Adm. Fernandez Ponds, commander, Navy Region Hawaii, shakes hands with Col. Anwar Saadi of the Indonesian Navy next to the Indonesian Navy tall ship KRI Dewaruci. Dewaruci is participating in the International Operation Sail 2012 as part of the commemoration of the War of 1812. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Sean Furey/Released)


PEARL HARBOR (Mar. 1, 2012) Rear Adm. Fernandez Ponds, commander, Navy Region Hawaii, boards the Indonesian Navy tall ship KRI Dewaruci. . Dewaruci is participating in the International Operation Sail 2012 as part of the commemoration of the War of 1812. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Sean Furey/Released)


PEARL HARBOR (Mar. 1, 2012) Rear Adm. Fernandez Ponds, commander, Navy Region Hawaii, tours the Indonesian tall ship KRI Dewaruci. Dewaruci is participating in the International Operation Sail 2012 as part of the commemoration of the War of 1812. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Sean Furey/Released)


PEARL HARBOR (March 1, 2012) Col. Anwar Saadi from the Indonesian Navy tall ship KRI Dewaruci gives Cmdr. Dan Valascho, commanding officer of the guided-missile frigate USS Rueben James (FFG-57), a plaque aboard Rueben James on Joint Base Pearl Harbor-Hickam. Dewaruci is participating in the International Operation Sail 2012 as part of the commemoration of the War of 1812. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Dustin W. Sisco/released)

KRI Dewaruci Kehabisan BBM di Samudera Pasifik



Perjalanan panjang dari Republik Marshall menuju Hawai USA KRI Dewaruci tertatih –tatih melawan derasnya ombak, kencangnya angin seakan-akan menghentikan laju kecepatan kapal sehingga kehabisan bahan bakar, (23/2) di tengah samudera pasifik sebelum sampai di persinggahan Pangkalam US Navy di Pearl Harbour Hawai.

Keputusan cepat sang komandan untuk segera menghubungi Pangkalan US Navy di Pearl Harbour Hawai adalah langkah tepat untuk meminta bantuan BBM dimana sebelumnya sudah di koordinasikan dengan Mabes TNI AL dan Pangarmatim. Pearl Harbour segera mengirim kapal perang USS Reuben James-57 untuk membentu KRI Dewaruci sedang dalam kesulitan.

Namun tidak semudah itu untuk mengisi BBM di KRI yang berada di laut lepas seperti samudra pasifik karena kerasnya angin, gelombang besar yang selalu datang secara tiba-tiba. Dari US Navy di putuskan agar KRI Dewaruci segera menuju Pulau terdekat di Jonshon Atall untuk lokasi transfer bahan bakar. Dari pulau ini KRI Dewaruci masih butuh waktu 6 hari untuk sampai di Hawai dengan kecepatan kapal 5 knot.

Hari Jumat (23/2) tepat jam 09.00 waktu setempat atau Sabtu 04.00 dini hari pada posisi 16 ? . 42’ 12” U dan 169 ? 32’ 05’’B KRI Dewaruci lego di dekat Pulau Jonshson Atall sebuah gugusan karang yang tidak terbaca di peta. Pangkalan Pearl Harbour pun kemudian mengirim peta lokasi dimana BBM akan di suplay. Dipilihnya lokasi ini adalah karena tidak mungkin di Samudera Pasifik dilakukan pengisian BBM. Tempat ini merupakan yang terbaik karena ada sedikit perlindungan akan kuatnya arus dan gelombang dan perubahan cuaca sewaktu-waktu.

Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bayuseta yang sudah berpengalaman di kapal layar ini pada saat krisis BBM sebenarnya sudah mengeluarkan berbagai jurus andalannya dalam manuver kapal layar, menggunakan kecepatan arah angin agar tetap bisa berjalan namun sia-sia karena arah angin selalu berubah-ubah dan jarak yang harus ditempuhpun tidak sesuai dengan kapasitas bahan bakar yang tersedia di kapal yang hanya mampu untuk berlayar 14 hari, sedangkan kapal ini sudah berlayar 12 hari dan jarak yang ditempuh ke Pearl Harbour dengan kecepatan kapal 5 knot masih membutuhkan waktu 6 hari lagi.

Langkah awal yang dilakukan oleh USS Reuben James. 57 mengirimkan personil satu team ke KRI Dewaruci melalui sekoci karet guna melihat dari dekat kondisi kapal. Sesampainya di kapal langsung koordinasi dengan komandan serta perwira lainnya . Perwira USS Reuben James 57 memutuskan untuk mengirim BBM lewat selang langsung ke tengki mengingat kondisi kapal yang pipanya tidak sesuai dengan ukuran slang.

Di posisi inlah kapal negara super power USA mengirimkan USS Reuben James 57 dengan komandan CDR Daniel W Valavcho untuk mensuplay bahan bakar HSD 15.000 liter dengan selang panjang yang langsung dimasukkan ke dalam tangki BBM yang terletak di bawah Ruang Kadet. Disamping HSD juga di suplay tambahan air tawar di tangki di bawah ruang Bintara / Tamtama. Sejumlah BBM tersebut diperkirakan akan sampai menuju Pangkalan US Navy di Pearl Harbour Hawai. USS Reuben James dalam kondisi mesin siap untuk mengikuti haluan KRI Dewaruci yang sewaktu-waktu berputar mengikuti arus sehingga proses pengisian bahan bakar tidak terganggu mengingat kapal ini untuk manuver lebih mudah dari pada KRI Dewaruci.

USS Reuben James 57 kapal freget dengan personil yang profesional menurunkan sekoci karet untuk mengirimkan tambahan air minum 125 dos karton dan bahan basah / konserven untuk kekuatan Prajurit KRI selama 1 hari.

Seusai pengisian BBM ke dua kapal langsung melanjutkan perjalanannya, prajurit kapal latih Kadet Akademi TNI AL pun melambaikan tangan sebagai ucapan terimakasih kepada USS Reuben James 57, dan merekapun menjawabnya. Selamat berlayar dan bertemu di Pearl Harbour.

Sabtu, 03 Maret 2012

KRI Dewaruci Tinggalkan Hawaii


Tomi Sujatmiko | Jumat, 2 Maret 2012 
Haris Bima Bayuseta (kanan) menjelaskan KRI Dewaruci kepada Teff James (tengah). (Foto:Istimewa)
HAWAII (Kedaulatan Rakyat Jogja.com) - Komandan Pangkalan US Navy di Pearl Harbour Captain Teff James, Kamis (1/3/2012) waktu setempat mengunjungi KRI Dewaruci dan diterima oleh Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseta didampingi para perwira lainnya. Captain James berkesempatan melihat seluruh bagian kapal latih kebanggaan TNI AL ini.
Dalam surat elektronik Dinas Penerangan TNI AL kepada KRjogja.com, Jumat (2/3/2012) Captain James dijelaskan tentang kiprah KRI Dewaruci yang ikut pelayaran keliling dunia dan lomba Tall Ship di AS dalam rangka HUT negara adidaya itu. Selain itu menyaksikan tingginya Tiang Bima, haluan dan navigasi termasuk melihat foto Mantan Komandan KRI Dewaruci. Sebelum mengakhiri kunjunganya, kedua Komandan saling bertukar cinderamata dalam rangka jalinan kerjasama antara TNI AL dan US Navy.
Kegiatan lainnya, Komandan KRI Dewaruci dan beberapa perwira megunjungi USS Reuben James 57 yang sama-sama bersandar di Pearl Harbour. Turut mendampingi Atase Laut untuk Amerika Serikat Kolonel Laut( KH ) Anwar Saadi dan diterima oleh komandan CDR Daniel  W. Valavcho.
"Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan USS Reuben yang memberi bantuan BBM di Samudera Pasifik beberapa waktu lalu. Danm berpamitan karena KRI Dewaruci akan meninggalkan Hawaii," tegas Letkol (P) Haris Bima Bayuseta.
Letkol Haris menjelaskan KRI Dewaruci akan menuju San Diego sehingga harus mengisi penuh seluruh tangki BBM, air tawar dan bahan pangan selama perjalanan sepanjang 2275 mil laut ini.
"Apabila kecepatan kapal bisa 7 knot maka akan memakan waktu 14 hari. Tapi kalau kecepatan seperti saat akan menuju Hawai bisa lebih dari 18 hari. Kami tidak akan mengulangi kesalahan dengan kehabisan BBM dengan menyiapkan total 58.900 liter dengan asumsi sehari menghabiskan 3.272,2 liter.
"Kami berharap cuaca  di Samudera Pasifik ke depan akan lebih bersahabat sehingga perjalanan kapal dapat berjalan sesuai targetnya dan bisa datang di sasaran even  tepat waktu," tandasnya. (Tom)

Indonesian Navy ship, KRI Dewaruci at Pearl Harbor




120229-F-MQ656-095, originally uploaded by U.S. Pacific Fleet.
Via Flickr:
Indonesian sailors perform a traditional dance to welcome U.S. Military personnel aboard the Indonesian Navy tall ship, KRI Dewaruci at Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii. The KRI Dewaruci, arrived at JBPHH on Feb. 29, 2012, for a brief port visit while enroute the U.S. mainland. Dewaruci began her cruise from Surabaya, East Java, Indonesia on Jan. 14., as part of International Operation Sail (OpSail) 2012 to commemorate the bicentennial of the War of 1812. (Department of Defense photo by U.S. Air Force Tech. Sgt. Michael R. Holzworth/Released)

Kamis, 01 Maret 2012

SETELAH 18 HARI DI PASIFIK KRI DEWARUCI TIBA DI HAWAI

 
Setelah cukup panjang di ombang-ambingkan gelombang Pasifik KRI Dewaruci dengan komandan Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseta Rabu (29/2) jam 09.00 waktu setempat/ jam 02.00 Kamis dini hari  tiba di dermaga Pangkalan US Navy  Pear Harbour Hawai disambut oleh Komandan Pangkalan Gabungan US Navy Capt Jeff James, komandan kapal perang USS Chung- Hoon ( DDG-93) CDR Justin P  Orlinch  serta  mendapat sambutan dari Konsulat KBRI di Los Angeles  Ibu Mahdalena Frederika .W.
Dalam rombongan penyambutan tersebut, hadir Athase Laut Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi dan warga negara Republik Indonesia/ mahasiswa yang sedang kuliah di  Hawai.
Setelah itu para undangan memasuki kapal dan di sambut oleh tarian badinding yang di peragakan oleh prajurit KRI Dewaruci yang sudah beberapa hari latihan saat di tengah laut meski ombak kurang bersahabat. Penampilan kesenian tari badinding tersebut sangat menghibur rombongan dan mendapat apresiasi dari tentera US Navy.
Diakhir kunjungan tersebut, Komandan KRI Dewaruci di ruang Salon memberikan cinderamata kepada  Capt Jeff James, dan CDR Justin P Orlinch serta kepada   Konsulat KBRI di LA ibu Mahdalena  Fredika .W.
Menurut rencana, KRI DWR akan berada di Pear Harbour selama dua hari yang akan di gunakan untuk pengisian BBM, bahan basah dan perawatan kapal terutama pengelasan stak patung di haluan kapal serta cocor yang retak akibat terjangan gelombang selama di Samudera Pasifik. Juga membuat beberapa mur baut patung Dewaruci yang melekat di haluan kapal patah. Selama dalam perjalanan menuju Hawai beberapa kerusakan tersebut sudah di atasi sementara oleh prajurit KRI DWR, tapi untuk pengelasan belum dapat dikerjakan karena cuaca yang tidak memungkinkan.
Selama merapat, KRI DWR melaksanakan open ship bagi masyarakat, mahasiswa, pelajar bahkan tentara  dan keluarga US Navy juga banyak yang berkunjung  ke kapal (Dispenarmatim)