Surabaya (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang sedang berlayar keliling dunia, tiba di New Orleans, Amerika Serikat, setelah menempuh perjalanan panjang melewati Terusan Panama selama beberapa hari.

Mengutip siaran pers dari Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu, kapal latih milik TNI Angkatan Laut itu tiba di New Orleans pada Selasa (17/4).

Kapal latih dengan tiga tiang layar tinggi itu, sebelumnya berangkat dari Manzanillo, Meksiko, dengan melewati Terusan Panama sepanjang 3.159 mil dan selanjutnya menyusuri Sungai Missisippi untuk mencapai lokasi tujuan.

Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto terpaksa melakukan perjalanan panjang tanpa singgah di Panama sesuai jadwal sebelumnya, karena harus mengejar target tiba di New Orleans pada 17 April.

Menurut rencana, KRI Dewaruci singgah di kota tersebut hingga 22 April untuk mengikuti dan mengadakan sejumlah kegiatan.

Kedatangan KRI Dewaruci disambut Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busro Basnur, dan Atase Laut untuk AS, Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi.

Sebelum merapat, seluruh prajurit awak KRI Dewaruci melakukan tradisi "Parade Roll" dengan menaiki tiga tiang layar hingga ke puncak tertinggi dan mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat.

Sementara itu, sebanyak 17 prajurit TNI AL yang sedang mengikuti pelayaran KRI Dewaruci mendapatkan kenaikan pangkat.

Penyematan pangkat baru kepada 17 prajurit yang terdiri dari empat orang perwira, lima orang bintara dan delapan orang tamtama itu, dilakukan dalam upacara yang dipimpin Komandan KRI Dewaruci Letkol Haris Bima Bayuseto.

"Kenaikan pangkat ini bukanlah sebuah hadiah dari pimpinan TNI AL, tapi merupakan suatu prestasi kerja yang tinggi selama berkarier, juga dedikasi dan loyalitas serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas," kata Haris seperti dikutip dari siaran pers Dispen Koarmatim.

Seusai upacara pelantikan, ke-17 prajurit tersebut menjalani tradisi yang biasa dilakukan awak KRI Dewaruci dan TNI AL, yakni disemprot dengan menggunakan air laut.

(ANTARA)
Editor: Suryanto