KRI Dewaruci sandar di
Dermaga Sullivans, Staten Island, New York, Amerika Serikat pada Rabu
(23/5) dengan membawa 77 ABK dan 74 Kadet (Gelombang I). Sebelumnya,
kapal layar legendaris Indonesia ini harus melalui beberapa hari di
Samudera Atlantik dengan kondisi laut yang diselimuti kabut tebal dan
suhu dingin mencapai 14° Celcius.
Suasana di Times Square terkenal cukup
padat dimana menjadi salah satu aktivitas bisnis terbesar di Amerika
Serikat. Orang-orang yang tengah lalu lalang di kawasan ini secara
tiba-tiba dikejutkan dengan atraksi dari para kadet KRI Dewaruci dari
Indonesia. Kadet AAL tingkat II itu seakan menghipnotis suasana kawasan
Times Square. Beberapa kendaraan yang melintas bahkan menyempatkan diri
berhenti dan memarkir kendaraannya untuk melihat atraksi para kadet KRI
Dewaruci.
Penampilan Kadet AAL tingkat II dimulai
dengan marching band dilanjutkan rampak gendang yang berkolaborasi
bersama band dan tari saman. Penampilan mereka di atas panggung telah
disediakan oleh panitia Operation Sail (Opsail) 2012 dengan durasi waktu
selama 45 menit. Setelahnya warga sekitar masih mengerumuni para kadet
dengan seragam khas warna-warni beragam. Beberapa warga menyempatkan
untuk meminta berfoto bersama.
Warga yang sedang berada di Times Square sangat terhibur dengan atraksi kesenian kadet KRI Dewaruci. Salah satunya seperti diungkapkan warga New York bernama Jackson (21 tahun), “Saya sangat senang melihat penampilan Marching Band”, ungkapnya. “Apalagi melihat rampak gendang dan tari saman, sangat unik dan indah sekali”.
KRI Dewaruci akan meninggalkan New York
pada tanggal 30 Mei 2012 menuju Norfolk, Amerika Serikat. Kehadiran KRI
Dewaruci di USA adalah untuk mengikuti Operation Sail 2012 di Amerika Serikat dalam rangka 200 Tahun Perang Besar (200th Anniversarry of the War).
Selain itu, pelayaran ini juga menjadi ajang promosi pariwisata
Indonesia dimana telah menjalin bekerja sama dengan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekkraf) untuk mempromosikan
atraksi budaya dan beragam destinasi wisata di Indonesia.
Dapat dikatakan pelayaran KRI Dewaruci ini akan menjadi fenomenal karena menjadi misi pelayaran yang terakhir dalam misi “Kartika Jala Krida” (KJK). Muhibah kapal layar KRI Dewaruci berangkat dari Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya pada 14 Januari 2012 dan tiba kembali di Surabaya pada 16 Oktober 2012.
Laporan langsung Kapten Laut (KH) Sapto Budiarso untuk www.indonesia.travel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar