KRI
Dewaruci sandar di Dermaga Miami (USA) pada Sabtu (28/4) pukul 11.30
waktu setempat. Sebelumnya Dewaruci telah menempuh jarak sejauh 851 mil
dari New Orleans (USA). Jadwal tiba kapal layar legendaris tersebut
lebih cepat tiga hari dari 8 hari yang diperkirakan karena kecepatan
kapal mencapai 7 sampai 8 knot tiap harinya.
Sejak Senin (1/5), para kadet tersebut
akan dilatih sesuai kurikulum pendidikan AAL hingga mereka tiba di
Boston lalu kembali lagi dari sana ke Akademi Angkatan Laut (AAL) di
Surabaya. Sekira dua bulan mereka akan dilatih di atas kapal termasuk
keterampilan beberapa atraksi kesenian daerah untuk ditampilkan saat
sandar nanti dan dalam cocktail party.
KRI Dewaruci telah berperan sebagai wadah pelatihan bagi taruna AL TNI agar mereka menguasai keterampilan navigasi, terutama astronomi untuk palayaran dan penguasaan operasional Angkatan Laut.
Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P)
Haris Bima Bayuseto didampingi Palaksa Mayor Laut (P) Osben Alibos
Naibaho mendapat sambutan sederhana dari City Commisioner. Kedua pihak
kemudian saling tukar-menukar cenderamata. Meski sederhana, beberapa
perwakilan ABK mengenakan pakaian daerah dan berdiri gagah berjejer di
atas kapal buatan tahun 1953 itu.
Pada Minggu (29/4) digelar cocktail party
terbatas di Dermaga J Miami dengan mengundang Indonesian Comunity yang
berdomisili di Miami, Florida dan sekitarnya. Hadir juga dalam acara
tersebut Athase Pertahanan Laut (Athal) untuk Amerika Serikat, Koloenel
Laut (KH) Anwar Saadi, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Houston,
Bapak Al Busira Basnur, dan ratusan warga Indonesia. 
Dermaga J Miami sendiri adalah dermaga
yang tertutup untuk umum. Proses masuk ke dermaga sendiri menuju KRI
Dewaruci cukup ketat. Oleh karena itu, tidak digelar open ships mengundang warga Miami untuk melihat kapal layar kebanggaan Indonesia ini.
Meski demikian, kegiatan cocktail party
ini mendapat mendapat sambutan meriah dari Indonesian Comunity.
Ditampilkan beberapa tarian daerah seperti badindin (Minangkabau,
Sumatera Barat), reog ponorogo (Ponorogo, Jawa Timur), dan rampak
gendang (Jawa Barat). Atraksi kesenian daerah tersebut dikolaborasikan
dengan band Dewaruci.
Warga Indonesia nampak antusias berfoto
dan seakan melepas rindu sudah lama tidak pulang kampung. Mereka
terhibur dengan lagu-lagu khas Indonesia seperti dangdut, campur sari,
dan lagu-lagu daerah sembari begoyang bersama. Dalam acara cocktail party ini juga dihidangkan beragam makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, bakso, rendang, dan lainnya.
Muhibah KRI Dewaruci mengelilingi dunia
tahun 2012 ini adalah misi diplomasi dan edukasi. Selain itu, pelayaran
kali ini juga menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia dimana telah
menjalin bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekkraf) untuk mempromosikan atraksi budaya dan beragam
destinasi wisata Indonesia. Tujuan utama muhibah KRI Dewaruci sendiri di
tahun ini adalah untuk mengikuti Operation Sail 2012 di Amerika Serikat dalam rangka 200 Tahun Perang Besar (200th Anniversarry of the War).
Laporan langsung Kapten Laut (KH) Sapto Budiarso melalui www.indonesia.travel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar