Kamis, 19 April 2012

Ikuti OpSail 2012 di New Orleans, Dewaruci Susuri Mississippi


NEW ORLEANS – Muhibah KRI Dewaruci telah sampai di New Orleans, Amerika Serikat (AS). Sejak berangkat dari Dermaga Ujung, Surabaya, pada 15 Januari lalu, kapal legendaris itu telah mengarungi samudera sejauh 22.933 kilometer! Sebelum tiba di New Orleans, Dewaruci singgah di Manzanillo, Meksiko. Dewaruci meninggalkan Manzanillo pada 28 Maret lalu dan menempuh perjalanan 5.083 kilometer selama tiga minggu tanpa berhenti.
Dewaruci semula dijadwalkan istirahat tiga hari di Panama. Syaratnya, pelayaran berjalan tepat waktu. Namun, keterlambatan karena cuaca buruk dan kehabisan bahan bakar tidak terhindarkan. Lantaran mengejar waktu untuk mengikuti rangkaian lomba layar OpSail 2012 di New Orleans, kru memaksimalkan stok logistik dan bahan bakar.
“Belajar dari pengalaman kehabisan bahan bakar di Honolulu, Hawaii, jumlah bekul (perbekalan ulang) ditambah separo,” terang Kapten Laut (KH) Sapto Budiarso, perwira komunikasi Dinas Penerangan TNI-AL, melalui e-mail yang diterima Jawa Pos. Dia menceritakan, Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto membuat kebijakan tanpa mandek di Panama karena waktu masuk New Orleans sudah mepet.
Menjelang kedatangan di Bien Ville, salah satu pelabuhan utama di AS, Dewaruci menyusuri Sungai Mississippi. Sungai selebar sekitar 925 meter itu membuat Dewaruci tanpa kesulitan bermanuver meski banyak kapal layar peserta lomba yang beriring-iringan maupun kapal niaga lainnya lalu lalang. Selama menyusuri salah satu sungai terpanjang di dunia itu, kru mendapat sambutan hangat. Baik oleh warga setempat maupun WNI.
Kru Dewaruci membalas dengan menampilkan parade roll. Yakni, peran menaiki tiga tiang utama hingga puncak. Prajurit termuda berada paling tinggi, kemudian secara berurutan hingga bintara utama yang berdiri di geladak utama. Begitu kapal merapat, kru Dewaruci diterima Konjen RI di Houston Al Busyra Basnur dan Atase Pertahanan Laut RI di Washington Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi.
Rombongan kemudian masuk geladak atas kapal untuk menikmati suguhan tari rantak yang diperagakan awak Dewaruci. Suasana makin riuh oleh gemuruh drum band yang dimainkan kru lainnya di haluan.
Sementara itu, bintara penerangan Koarmatim Pelda (Mes) Ahmad Darowi melaporkan, 17 kru Dewaruci mendapatkan kenaikan pangkat. Mereka terdiri atas 4 strata perwira, 5 bintara, dan 8 tamtama. Kepala Departemen Operasi Kapten Laut (P) Suroto menjadi mayor, Kepala Departemen Bahari Lettu Laut (P) Sugeng Haryanto menjadi kapten, dan Kepala Departemen Logistik Lettu Laut (S) Kustanto menjadi kapten. Sementara itu, perwira Divisi Layar Letnan Dua Laut (P) Deny Purwanto menjadi letnan satu.
Kenaikan pangkat saat melaksanakan tugas pelayaran ke luar negeri menjadi pengalaman dan kebanggan tersendiri. “Ini jarang didapat prajurit yang tidak masuk satuan KRI Dewaruci,” kata Bima setelah memandikan tamtama yang naik pangkat dengan menyemprotkan air laut.
Dari New Orleans, Dewaruci masih akan menyelesaikan 17 etape pelayaran. Kapal kebanggaan Indonesia itu direncanakan tiba di Surabaya pada 17 Oktober. (sep/c10/ca/jawapos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar