Jumat, 12 Oktober 2012

Ayo, Berakhir Pekan Bersama KRI Dewaruci


Penulis : Robertus Belarminus | Sabtu, 13 Oktober 2012 | 05:19 WIB

KOMPAS.com/Robertus Belarminus KRI Dewaruci tiba di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (11/10/2012). Rencananya, KRI Dewaruci akan bertolak kembali ke Surabya besok, Sabtu (12/10/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencinta kapal layar tiang tinggi KRI Dewaruci dapat menikmati akhir pekannya untuk sekadar berfoto atau menyambangi kapal latih milik TNI AL itu. Kesempatan itu bisa dilakukan Sabtu (13/10/2012) pagi hingga siang. Pasalnya, KRI Dewaruci akan kembali bertolak dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kadispen Kolinlamil Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan, kunjungan wisata di KRI Dewaruci rencananya hanya bisa dilakukan sampai pada Sabtu siang saja.

"Masih bisa dikunjungi untuk umum sampai dengan besok (Sabtu)," kata Maman, Jumat (12/10/2012).

Pengunjung yang akan mendatangi kapal, cukup menyerahkan KTP untuk dititipkan di pos pintu masuk Kolinlamil dan dapat masuk secara gratis. KRI Dewaruci dapat dikunjungi dengan batas waktu pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, sebelum bertolak kembali.

"Diharapkan, pengunjung yang datang itu dapat mengenakan pakaian rapih saat berkunjung, masuknya itu gratis. Jadi sampai besok bisa dinikmati untuk umum sampai dengan jam satu sebelum ke Surabaya," ujar Maman.

Ada banyak hal yang bisa dinikmati pada suasana di atas kapal yang namanya diambil dari sejarah pewayangan itu. Selain nuansa klasik kapal, pengunjung dapat berfoto dan menikmati pemandangan suasana pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu, pengunjung juga dapat melihat beberapa memo catatan dari orang-orang yang pernah memberikan kesan akan KRI Dewaruci dari berbagai negara.

Di samping itu, pengunjung juga bisa menikmati, berbagai ukiran budaya yang ada di atas kapal. Di antaranya ukiran dari Toraja Sulawesi. Kemudian ada tiang ukiran dari daerah Jawa, dan paling belakang ada tiang dengan ukiran yang berasal dari daerah Papua.

KRI Dewaruci kini berusia 60 tahun. Banyak jasa dari kapal yang terbilang tua itulah melahirkan ribuan pelaut-pelaut tangguh TNI AL melalui Kadet Akademi Angkatan Laut guna mengawaki beragam kapal perang yang dimilikinya. Tak heran apabila julukan 'Ibu' disematkan pada kapal tiang tinggi milik TNI AL ini.

KRI Dewaruci memiliki 16 layar beragam ukuran. Dengan lebar 9,50 meter, kapal tersebut memiliki panjang 58,30 meter dengan bobot 874 ton. Selain itu, kapal dengan tipe Tall Ships Barquentine itu memiliki kecepatan mesin 10,5 knot dan kecepatan layar 9 knot.

Seorang pengunjung asal Ciledug, Suningsih (53), mengaku sengaja datang agar bisa melihat kapal latih dengan layar tiang tinggi milik TNI AL itu secara langsung.

"Ke sini sengaja, mau liat kapal, dari rumah tadi jam 11 sampe sini jam 2. Bawa anakku sama teman, ada empat orang kita," ujar Suningsih.

Menurutnya, ia sengaja datang sekaligus untuk memberi hiburan bagi anak-anaknya. Disamping itu, ia mengaku orang tuanya juga pernah bekerja di kapal tersebut.

"Dulu Bapak saya pernah kerja di sini, mumpung ini buat umum ya mau kenalin ke anak, biar punya cerita untuk anak. Kalau saya seneng aja ya, pokoknya luar biasa," katanya bercerita.

KRI Dewaruci sendiri tiba di Jakarta selepas melakukan pelayaran keliling dunia pada 11 Oktober 2012 kemarin. Kedatangannya pun disambut meriah, khususnya dari pihak TNI AL. KRI Dewaruci rencananya akan bertolak Sabtu siang untuk melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar