Senin, 08 Oktober 2012

KRI DEWARUCI PERINGATI HUT KE-67 TNI DI TENGAH LAUT


 
Walau tanpa defile, pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) atau demo-demo lain layaknya di pangkalan-pangkalan, tapi tidak mengurangi hikmatnya peringatan HUT TNI ke-67 dilaksanakan di geladak H KRI Dewaruci yang tengah berlayar dari Belawan menuju Jakarta, Jumat (5/10/2012). Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Komandan KRI Dewaruci, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Irup, antara lain mengatakan, mantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, tempatkan tugas diatas segala-galanya sebab TNI berkaitan langsung dengan tegak dan runtuhnya negara, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, tingkatkan kewaspadaan dengan mencermati dan mengantisipasi perkembangan situasi secara terus menerus terhadap segala ancaman, pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman pada sapta marga dan sumpah prajurit, delapan wajib TNI, Bina soliditas satuan, mantapkan kepemimpinan lapangan.
Saat pelaksanaan upacara, kapal berlayar di Selat Malaka dengan kecepatan delapan knot, mesin maju 500 RPM, dalam pelayaran dari Belawan menuju Jakarta dengan jarak lebih dari 850 Nautical Mil untuk menyelesaikan etape ke-23 dari 24 etape. Selesai upacara tidak ada syukuran, tumpengan atau makan nasi box tetapi ABK ganti baju kerja dilanjutkan dengan pekerjaannya sesuai departemen masing-masing karena diakhir pelayaran ini dapat dibilang pekerjaan semakin bertambah.
Direncakan kapal akan sampai di Jakarta hari Kamis, 11 Oktober 2012 sandar di dermaga Komando Lintas Militer (Kolinlamil) dengan penyambutan oleh petinggi TNI dan jajarannya selama tiga hari. Muhibah KRI Dewaruci keliling dunia tahun 2012 tercatat dalam sejarah menempuh jarak terlama dan terjauh sejak tahun 1953, melewati 12 negara dan 25 kali sandar. Kepiawaian Anak Buah Kapal (ABK) tidak saja di bidang keangkatanlautan atau kemiliteran akan tetapi pandai memainkan beberapa kesenian tradisional Indonesia berupa tari rantak, tari remo, tari badindin, tari saman, tari perang, reog ponorogo dan rampak gendang.
Hampir di setiap negara yang disinggahi kapal tiang tinggi ini, kesenian tersebut ditampilkan dan selalu mendapat sambutan yang meriah. Pelayaran KRI Dewaruci dalam rangka Operation Sail (Opsail) 2012 di Amerika Serikat dan Kartika Jala Krida (KJK) kadet AAL tingkat II mengemban misi diplomasi, edukasi dan duta pariwisata. Pelayaran ini akan mencapai finishnya di Surabaya pada tanggal 17 Oktober mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar