Senin, 08 Oktober 2012

KRI DEWARUCI MENUJU IBU KOTA NEGARA

 
Setelah mengelilingi dunia KRI Dewaruci memasuki wilayah perairan NKRI dan kota pertama yang menjadi tempat berlabuhnya adalah Belawan, Medan. Sejak meninggalkan Belawan (4-10-12) menuju Jakarta kapal berlayar melewati Selat Malaka dan Selat Dempo disinilah para Anak Buah Kapal (ABK) menuangkan kerinduannya selama sembilan bulan meninggalkan keluarga dengan berkomunikasi melalui Hand Phone (HP) karena sinyal on.
Komunikasi menjadi kebutuhan utama untuk mengetahui kabar terkini dari orang yang dikasihi, anak istri dan keluarga, juga mengetahui isu-isu hangat di tanah air. Karena selama berada di luar negeri komunikasi ini mengalami banyak kendala diantaranya roaming internasional, perbedaan waktu dan lain-lain.
Sejak meninggalkan Belawan hingga hari ini (6/10/2012) KRI Dewaruci berlayar di Selat Malaka kemudian Selat Dempo, ABK terlihat sibuk dengan HP-nya masing-masing, tentunya tidak mengganggu jam kerja atau pekerjaan yang sedang dikerjakannya. Biasanya mereka menggunakan alat komunikasi itu di luar jam kerja atau setelah tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikannya.
Dari 25 kali sandar hanya tiga kota sandar di Indonesia yaitu Jayapura (25/1/2012), Belawan (1/10/2012) dan sekarang menuju Jakarta dilanjutkan kembali ke Surabaya, selebihnya berada di luar negeri dengan menyinggahi 12 negara. Selama mengelilingi dunia dan berada berada di luarnegeri  "kekangan" komunikasi membuat kerinduan semakin meningkat, seolah dendam itu tersalurkan ketika memasuki wilayah Indonesia yang biayanya relative terjangkau dibandingkan ketika berada di luar negeri. Baik itu telepon, sms atau paket internetan. Pemandangan ABK telepon di atas geladak, mulai dari haluan sampai buritan berjejer dengan bermacam jenis HP dipegangnya, terutama saat sore hingga malam hari menjadi pemandangan yang indah.
Segala misi yang diemban Dewaruci dapat diselesaikan dengan baik, prestasi gemilang dalam event Operation Sail 2012 USA di raihnya dibawah komando Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto selaku Komandan KRI. Sebagai kapal layar wakil dari Asia, KRI Dewaruci dengan 77 orang ABK ini bukan saja mengharumkan nama TNI AL tetapi mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia dan menjadi dambaan atau kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti ketika sandar di Belawan, ribuan warga Sumatera Utara itu mengunjungi kapal tiang tinggi ingin melihat secara dekat dan ikut melepas keberangkatan dengan tampilan ketangkasan ABK menaiki ketiga tiang tinggi menjulang ke angkasa dengan tradisi peran parade rool.
Kini Ibu Kota Negara sudah menanti ke datangan kapal berumur 59 tahun itu dengan sandarnya di Jakarta, yaitu tanggal 11 Oktober 2012 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta. Dan rencananya petinggi TNI dan jajarannya akan menyambut kedatangan sang petualang samudra yang telah berhasil mengelilingi dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar